Berita

VIRAL!!! PESANTREN BMAA TOREHKAN SEJARAH BARU! TUNTUTLAH ILMU KE NEGERI CHINA

Pondok Pesantren BMAA Kunjungi Tiongkok: Menapak Jejak Ilmu Sesuai Pesan Nabi Muhammad SAW

Beijing, 5 Juni 2025 — Dalam semangat menjalankan sabda Rasulullah SAW, “Tuntutlah ilmu walau sampai ke Negeri China,” Pondok Pesantren Baitul Mustaghfirin Al-Amir (BMAA) melaksanakan lawatan edukatif dan kultural ke Republik Rakyat Tiongkok dari tanggal 30 Mei hingga 5 Juni 2025. bagian Delegasi  Buya KH. Amiruddin MS, pendiri dan pembina pondok, bersama dr. Yunita Wulandari, Kepala Bidang Pendidikan.

Agenda diawali dengan kunjungan kehormatan ke Kedutaan Besar Republik Indonesia di Beijing, di mana pihak pondok menyerahkan plakat dan buku kepada Duta Besar RI untuk RRC & Hongkong, Bapak Jauhari Oratmangun, dalam pertemuan yang berlangsung hangat di ruang diplomatik. dilanjutkan dengan kunjungan-kunjungan penditng ke beberapada lokasi strategis:

1. Kunjungan ke Kedutaan Besar Republik Indonesia di Beijing

Kegiatan dimulai dengan kunjungan resmi ke Kedutaan Besar RI di Beijing, di mana rombongan diterima langsung oleh Duta Besar RI untuk RRC dan Hong Kong, B. Dalam suasana penuh kekeluargaan di ruang diplomatik, BMAA menyerahkan plakat kehormatan dan buku karya pondok sebagai simbol silaturahmi dan dedikasi terhadap penguatan diplomasi pendidikan.



2. Silaturahmi dan Diskusi di Kantor Majelis Ulama Xinjiang

Di wilayah otonomi Xinjiang, delegasi berkunjung ke kantor Majelis Ulama setempat. Kunjungan ini menjadi momen penting untuk membangun pemahaman antarumat Islam lintas negara. Para ulama di Xinjiang menjelaskan dinamika dakwah dan kehidupan keislaman di China. Diskusi berlangsung hangat mengenai pendidikan Islam, pelestarian budaya Muslim, serta tantangan dakwah dalam konteks negara modern.

3. Kunjungan ke Zhengzhou Yellow River

Di Zhengzhou, rombongan mengunjungi kawasan Sungai Kuning (Yellow River), salah satu lokasi bersejarah paling penting di Tiongkok. Tempat ini menyimpan banyak nilai filosofis dan sejarah peradaban Tiongkok kuno. Rombongan diajak mengenal bagaimana peradaban besar tumbuh di sekitar sungai, serta bagaimana bangsa China menjaga warisan sejarah tersebut sebagai bagian dari identitas nasional.


4. Kunjungan ke Pabrik Otomotif BYD

Selanjutnya, delegasi mengunjungi pabrik BYD (Build Your Dreams), perusahaan otomotif dan teknologi energi terbarukan terkemuka di dunia. Rombongan menyaksikan langsung proses produksi kendaraan listrik dan inovasi teknologi berkelanjutan. Kunjungan ini menjadi pembelajaran berharga tentang pentingnya teknologi hijau, industri kreatif, dan pengembangan ekonomi berbasis inovasi.


5. Kunjungan ke Museum Henan

Di Provinsi Henan, rombongan diajak menyusuri jejak sejarah Tiongkok di Museum Henan, salah satu museum tertua dan terbesar di negara tersebut. Koleksi museum mencakup peninggalan dari zaman prasejarah, dinasti kuno, hingga era modern. Rombongan mendapatkan wawasan tentang bagaimana museum di Tiongkok difungsikan sebagai pusat pembelajaran budaya dan teknologi, dari masa lalu hingga kini.


6. Kunjungan ke Institut Islam Xinjiang

Kunjungan ke Institut Islam Xinjiang menjadi penutup dari rangkaian kegiatan edukatif di Tiongkok. Delegasi BMAA berdiskusi dengan para pengajar dan mahasiswa tentang kurikulum, pengajaran agama Islam, serta tantangan dan strategi pendidikan di tengah perkembangan global. Kunjungan ini memperluas perspektif mengenai pendidikan Islam yang berbasis kontekstual, nasional, dan global.


Kepulangan ke Indonesia

Setelah seluruh rangkaian kegiatan selesai, rombongan bertolak kembali ke Indonesia pada tanggal 5 Juni 2025, mendarat di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, membawa pulang berbagai ilmu, inspirasi, dan pengalaman berharga untuk kemajuan pesantren dan umat.

Tiga Hal Penting yang Dipetik dari Tiongkok

  1. Islam masuk lebih awal ke China, menjadi agama ketiga yang dikenal setelah Taoisme dan Buddha. Ini menunjukkan betapa Islam telah berakar lama dalam sejarah Tiongkok.

  2. Museum di Tiongkok berfungsi sebagai pusat edukasi aktif, menggabungkan sejarah, budaya, dan teknologi dalam pembelajaran yang holistik.

  3. Kemajuan teknologi dan ekonomi Tiongkok sangat luar biasa, menjadi bukti pentingnya pendidikan dan inovasi dalam pembangunan bangsa.