Pondok Pesantren Baitul Mustaghfirin Al-Amir (BMAA) melakukan kunjungan kehormatan ke Kedutaan Besar Republik Indonesia di Beijing dan bertemu langsung dengan Duta Besar RI untuk Tiongkok, Jauhar Oratmangun, pada Senin (2/6). Pertemuan ini merupakan bagian dari rangkaian lawatan resmi ke Tiongkok yang berlangsung dari 29 Mei hingga 5 Juni 2025, atas undangan Konsulat Jenderal Tiongkok di Medan.

Buya KH. Amiruddin MS, yang turut didampingi oleh Kepala Bidang Pendidikan, Ustadzah dr. Yunita Wulandari, yang ikut serta sebagai mitra strategis dalam penguatan kerja sama pendidikan dan keagamaan.

Dalam suasana hangat dan penuh semangat, Dubes Jauhar menyampaikan pentingnya membangun kerja sama berkelanjutan antara Indonesia dan Tiongkok, khususnya dalam bidang pendidikan, kebudayaan, dan masyarakat sipil. Ia juga memberikan apresiasi atas peran pondok pesantren dalam membentuk karakter dan nilai-nilai moderasi beragama yang menjadi jembatan penting dalam diplomasi akar rumput.

Sebagai bentuk penghormatan dan simbol persahabatan, Buya KH. Amiruddin MS menyerahkan buku karya beliau serta cenderamata khas Indonesia kepada Dubes Jauhar. Penyerahan tersebut menjadi momen yang penuh makna, mempererat hubungan antarlembaga dan bangsa, sekaligus memperkenalkan nilai-nilai pesantren kepada dunia internasional.

Lawatan ini diharapkan dapat membuka jalan bagi kerja sama lebih luas antara lembaga pendidikan Islam di Indonesia dan institusi pendidikan serta keagamaan di Tiongkok, dalam semangat saling memahami dan memperkuat harmoni global.