MEMPERINGATI ISRA’ MI’RAJ NABI MUHAMMMAD SAW 1446 H
MEMPERINGATI ISRA’ MI’RAJ
NABI MUHAMMMAD SAW 1446 H
BERSAMA
AL-USTADZ FAHMI ARIF SALJU SPD,I AL-HAFIZD
Senin, 27 Januari 2025 || Senin, 27 Rajab
1446 H
Bertepatan dengan tanggal 27 Januari 2025, seluruh
umat beragama muslim memperingati hari Isra ‘ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1446 H,
bersamaan dengan itu tepat pada hari ini para ulama sepakat bahwa tanggal 27
Januari bertepatan dengan 27 Rajab 1446 H.
Para santri-santriah memperingati hari Isra’ Mi’raj
Nabi Muhammad SAW 1446 H di pondok pesantren Baitul mustaghfirin al-amir
Islamic Boarding School Daarul Azhariyun, tepatnya di Masjid Terapung Rahmat Tan’im . Dengan antusias dan
semangat yang penuh terlihat dari setiap pergerakan dan aksi yang di lakukan
oleh setiap santri-santriah, terkhusus kepada tim OSBAMA ( Organisasi santri
Baitul mustaghfirin al-amir).
Tak kalah penting, dorongan samangat dari
Asatidz-Asatizdzah yang senantiasa mengarahkan setiap aksi pada tiap-tiap
santri. Acara ini tentunya di hadiri oleh seluruh staff dewan guru, dan
terpenting di hadiri oleh para petinggi Yayasan mulai dari Buya Amiruddin MS,
MA, MB.A, Ph,D , sampai jajaran nya.
Moment penting ini di isi dengan berbagai macam
rangkaian acara, baik dari kalangan santri-santriah, asatidz-asatidzah, dan
menariknya, acara kali ini diisi oleh Al- Ustadz Fahmi Arif Salju SP.d,I Al-Hafidz, beliau adalah seorang Runner-Up di
finalis akademi da’i Indosiar, tentunya menambah semangat dan antusias bagi
tiap santri.
Beberapa penampilan yang sangat menarik perhatian diantaranya story telling Bahasa arab dan Bahasa inggris.
Tak teralihkan oleh penampilan para santri, tujuan
utama pada peringatan isra miraj kali ini adalah untuk menambah kecintaan
terhadap baginda Muhammad SAW dan kembali mengingat betapa besar perjuangan,
pengorbanan yang telah di korbankan oleh Rasulullah SAW untuk para ummat nya.
Seperti halnya tema tausiah kali ini yaitu Perjalanan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad
SAW.
Pelajaran sangat penting yang dapat di petik pada tausiah
kali ini yaitu mengenal Rasulullah tidak hanya pada saat menjajaki usia dewasa
akan tetapi sejak masih bayi pun kita telah di kenalkan tentang Muhammad itu
siapa. Lembar - perlembar, tak cukup untuk menuliskan perjalanan perjuangan
yang telah di kerahkan Rasulullah untuk umatnya, liter - perliter tinta di muka
bumi ini akan habis hanya untuk menceritakan sosok baginda Nabi Muhammad SAW.
“ Pengakuan adalah bukti hati pertanda yakin, sedang lisan yang senanitiasa bersholawat adalah bukti cinta terhadap Nabi. Mari bersama buktikan bahwa kita layak menjadi ummat dan berdiri di barisan pengikut Rasulullah SAW”
~ Mawarnidam Laia